Investasi merupakan isu yang trending beberapa waktu ini. Investasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan bagi siapa saja yang sudah memiliki penghasilan. Namun, untuk mulai berinvestasi bukanlah hal yang mudah, mengingat terdapat banyak jenis investasi dan cara yang berbeda-beda untuk memperlakukan setiap jenisnya agar mendapatkan keuntungan finansial yang maksimal. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mengetahui jenis-jenis investasi yang wajib diketahui pemula.
Umumnya, pendatang baru dalam dunia investasi cenderung memilih jenis investasi yang memiliki risiko rendah. Walaupun demikian, tentu saja ada beberapa dari mereka yang berani mengambil risiko tinggi. Nah, jangan khawatir! Investasi dengan risiko rendah ataupun tinggi memiliki potensi yang sama untuk memberikan Anda keuntungan, jika Anda menerapkan strategi yang tepat.
Bagaimana Anda dapat menerapkan strategi tepat yang dimaksud? Anda tentu perlu terlebih dahulu mengetahui apa saja jenis investasi yang cocok bagi pemula. Yuk kita langsung mulai!
7 Jenis Investasi untuk Pemula
#1: Emas
Investasi emas merupakan kepemilikan secara fisik atas emas batangan atau secara online atas nilai emas di platform online. Investasi emas merupakan salah satu jenis investasi yang paling sederhana untuk dilakukan, karena yang perlu Anda lakukan adalah membeli emas dan menyimpannya dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun. Jika disimpan dalam jangka waktu 5 tahun atau lebih, emas akan memiliki track record yang baik karena kenaikan harganya tidak terpengaruh oleh resesi dan dapat mengimbangi inflasi. Selain itu, investasi emas memiliki risiko yang rendah sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kerugian.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi emas, Anda dapat langsung membeli emas batangan ataupun emas digital. Adapun emas digital dapat Anda peroleh melalui aplikasi keuangan yang sudah diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), misalnya Pluang, Indogold, Treasury, dan Lakuemas.
#2: Reksa Dana
Reksa dana merupakan pilihan jenis investasi yang juga memiliki risiko rendah. Jenis investasi ini cocok bagi Anda yang belum terlalu paham akan dunia investasi dan tidak memiliki banyak waktu ataupun keahlian untuk melakukan perhitungan atas risiko dari investasi yang berjalan.
Ada beberapa jenis reksa dana yang dapat Anda pilih, yaitu:
-
Reksa dana pasar uang (money market fund)
Jenis reksa dana ini melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Dengan kata lain, reksa dana pasar uang cocok untuk tujuan keuangan di bawah satu tahun.
Tujuan dari reksa dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal, sehingga risiko yang dimiliki relatif paling rendah jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
Bentuk instrumen investasi reksa dana pasar uang dapat berupa depostio berjangka, sertifikat deposito, dan lain-lain.
-
Reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund)
Reksa dana pendapatan tetap menginvestasikan paling sedikit 80% dari aktivanya dalam bentuk obligasi. Jenis reksa dana ini cocok untuk tujuan keuangan 1-3 tahun.
Tujuan dari reksa dana pendapatan tetap adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yan stabil. Risiko yang dimiliki relatif lebih besar jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.
-
Reksa dana campuran (balance mutual fund)
Reksa dana ini mengalokasikan biaya investasi dalam portofolio yang bermacam-macam, bisa dalam bentuk saham yang dikombinasikan dengan obligasi. Reksa dana campuran cocok untuk tujuan keuangan 3-5 tahun.
Tujuan reksa dana campuran adalah untuk pertumbuhan harga dan penghasilan. Risiko dari reksa ini tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Potensi tingkat pengembaliannya relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap.
-
Reksa dana saham (equity fund)
Berbeda dengan reksa dana pendapatan, aktiva dari reksa dana saham berbentuk efek yang sifatnya ekuitas. Jenis reksa dana ini cocok untuk tujuan keuangan di atas 5 tahun.
Reksa dana saham bertujuan untuk menumbuhkan harga saham dalam jangka panjang, sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Walaupun begitu, potensi tingkat pengembalian dari reksa dana saham merupakan yang paling tinggi di antara jenis reksa dana lainnya.
#3: Saham
Jenis investasi ini memiliki tingkat keuntungan yang tinggi sebagai daya tarik utamanya. Hal ini menjadikan saham sebagai jenis investasi yang banyak dipilih oleh investor.
Ada 2 keuntungan yang akan Anda peroleh dengan berinvestasi saham, yaitu:
-
Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan oleh sebuah perusahaan, dengan keuntungan tersebut dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Untuk mendapatkan dividen, Anda harus memegang saham sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sampai Anda diakui sebagai pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang akan Anda peroleh dapat berupa dividen tunai ataupun dividen saham.
-
Capital gain
Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual, yang terbentuk dari aktivitas jual beli saham di pasar. Misalnya, Anda membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 2.000, – per saham, lalu Anda menjualnya dengan harga Rp. 2.700, – per saham. Artinya, Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp. 500, – untuk setiap saham yang terjual.
Walaupun tingkat keuntungan dalam investasi saham menggiurkan, ada beberapa risiko saham yang juga perlu Anda perhatikan, yaitu:
-
Capital loss
Capital loss merupakan kondisi dimana Anda menjual saham yang dimiliki dengan harga yang lebih rendah dari harga beli. Dengan kata lain, capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Misalnya, Anda membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 2.000, – per saham. Setelah beberapa saat, harga saham tersebut terus menurun hingga Rp. 1.300, – per saham. Karena Anda takut harga saham tersebut akan terus semakin anjlok, Anda akhirnya menjual saham tersebut dengan harga Rp. 1.300, – per saham. Dalam kasus ini, Anda rugi sebesar Rp. 700, – per saham.
-
Risiko likuidasi
Risiko likuidasi dapat terjadi jika perusahaan yang sahamnya Anda pegang dinyatakan bangkrut atau dibubarkan. Jika kemungkinan terburuk ini terjadi, Anda sebagai pemilik saham akan memperoleh prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan lunas. Biasanya, perusahaan akan menjual seluruh kekayaan.
Jika setelah melunasi semua kewajiban dan hasil kekayaan perusahaan masih tersisa, maka perusahaan akan membagikan sisa tersebut secara rata kepada seluruh pemilik saham.
Untuk menghindari risiko ini, Anda wajib untuk secara rutin mengikuti dan menganalisis perkembangan perusahaan.
#4: Properti
Tidak sedikit orang yang gemar menginvestasikan uangnya dalam properti karena nilai properti memiliki kecenderungan untuk naik seiring dengan berjalannya waktu. Walaupun membutuhkan modal yang cukup besar, investasi properti akan memberikan Anda keuntukang yang besar juga.
Hal yang menarik dari jenis investasi ini adalah Anda dapat memperoleh pendapatan pasif passive income). Misalnya Anda membeli sebuah rumah, lalu Anda menyewakan rumah tersebut, bisa per bulan ataupun per tahun. Akhirnya Anda akan memperoleh passive income setiap bulan atau setiap tahunnya dari aset tersebut.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam properti, pastikan Anda membeli properti dengan potensi besar untuk berkembang, misalnya daerah strategis di mana sedang dibangun proyek transportasi, pelebaran jalan, dan sebagainya. Hal ini karena jika properti Anda berada di lokasi strategis, nilai properti tersebut akan meningkat samapi 15-20% setiap tahunnya.
Jadi, properti yang Anda beli haruslah memiliki nilai investasi yang tinggi.
#5: Tabungan
Tabungan adalah sejumlah uang yang Anda tabung untuk melancarkan investasi. Berbeda dengan jenis investasi lainnya, tabungan punya tingkat risiko yang sangat aman. Tapi, keuntungan yang diperoleh memang tidak akan setinggi investasi lainnya. Keuntungan didapatkan melalui suku bunga sebesar 3-6% per tahun.
Tujuan dari tabungan adalah sebagai dana cadangan yang dapat Anda gunakan sewaktu-waktu. Tabungan juga cocok digunakan untuk untuk mengelola biaya pengeluaran yang rutin. Keuntungan dari tabungan investasi adalah kemudahan akses di mana saja dan kapan saja, serta keamanan dana yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
#6: Deposito
Deposito adalah jenis investasi dari perbankan yang memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dari tabungan. Yang membedakan adalah, Anda tidak bisa menarik dana dalam jangka waktu tertentu.
Secara umum, deposito dipilih oleh investor yang memiliki risiko profil yang tidak tinggi. Jenis investasi ini aman karena modal terproteksi asalkan Anda tidak mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Selain itu, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ada dua jenis deposito yang dapat Anda pilih, yaitu dalam bentuk rupiah atau valuta asing. Biasanya, valuta asing yang ditawarkan oleh bank adalah US dollar, Singapore dollar, Euro, Autralia dollar, yen poundtserling, yuan, dan Hongkong dollar. Jika Anda memilih bentuk valuta asing, tentu ada risiko yang erat hubunganya dengan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing pilihan Anda itu.
#7: Asuransi unit link
Jenis investasi ini adalah sebuah produk asuransi yang mengkombinasikan dua manfaat dari asuransi dan investasi. Produk ini akan memberikan perlindungan keuangan sekaligus memberikan keuntungan dari asuransi. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan dua manfaat sekaligus sehingga Anda tidak perlu lagi mengurus dana perlindungan dan dana investasi secara terpisah. Asuransi unit link merupakan produk asuransi jiwa favorit masyarakat.
Sebelum Anda membeli asuransi unit link, Anda harus paham cara kerjanya. Premi awal yang Anda bayarkan akan dibagi ke beberapa bagian, yaitu biaya investasi, biaya administrasi, biaya akuisisi, dan biaya lainnya. Dengan begitu, sebaiknya Anda tidak berekspektasi tinggi pada beberapa tahun awal.
Selain itu, karena asuransi unit link memberikan manfaat investasi, ada kemungkinan bahwa potensi hasil investasi dalam asuransi ini mengalami kenaikan atau penurunan.
Terakhir, pastikan Anda memilih produk asuransi unit link yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Temukan beberapa pilihan produk asuransi unit link di sini.
KESIMPULAN
Terdapat banyak pilihan jenis investasi yang tersedia saat ini. Setiap jenis yang ada akan memberikan keuntungan bagi Anda jika Anda benar-benar paham bagaimana jenis investasi tersebut bekerja. Pelajari dan pertimbangkan 7 jenis investasi di atas sebelum Anda mulai terjun ke dunia investasi.
Related article: Ingin Mengajari Anak Investasi? Terapkan 4 Cara Ini.