Tugas dan tanggung jawab orang tua atas hidup anak-anaknya tidak selalu tentang memenuhi kebutuhan atau menyediakan akses pendidikan yang baik. Sebagai orang tua, kita perlu mengurus anak dengan sepenuh hati, termasuk mendidik mereka dengan bekal-bekal kehidupan dan mengajarkan mereka nilai-nilai yang baik agar nantinya mereka dapat menjalani hidup dengan mandiri. Cara kita mengasuh anak tentu merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam pembentukan karakter mereka.
Ketika kita melakukan kesalahan dalam mendidik, kehidupan anak kita akan terpengaruh. Entah itu dalam waktu dekat atau beberapa tahun lagi. Dengan kata lain, ilmu parenting adalah pengetahuan mendasar yang wajib kita kuasai sebagai orang tua, bahkan calon orang tua sekalipun.
Untuk mendidik anak, kita bisa mulai dengan cara menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kebiasaan-kebiasaan itu, kita dapat menyelipkan nilai keagamaan, etika, tanggung jawab, kerja keras, kepedulian, dan lain sebagainya, termasuk manajemen keuangan. Mengajarkan anak tentang ilmu finansial ini juga biasa disebut sebagai money parenting.
Untuk tahu lebih dalam tentang pengertian, manfaat, dan tips-tips money parenting, simak artikel ini sampai habis.
Pengertian Money Parenting
Istilah money parenting berasal dari kata, yaitu money dan parenting. Money berarti uang dan parenting berarti proses mengasuh anak, di mana orang tua memberikan arahan dan bimbingan pada anak.
Pada dasarnya, money parenting adalah proses mengajar dan mendidik anak untuk bertanggung jawab dalam hal finansial, termasuk hal sosial yang berhubungan dengan uang. Ini bisa meliputi banyak hal, seperti bagaimana caranya memperoleh uang, bagaimana membelanjakan uang dengan bijaksana, bagaimana mengelola uang dengan baik, dan bagaimana menginvestasikan uang untuk mendapatkan keuntungan.
Melalui money parenting, anak-anak akan jadi paham tentang tanggung jawab mereka dalam hal keuangan, baik itu tanggung jawab pribadi maupun sosial. Pengetahuan dan keterampilan anak yang baik dalam aspek finansial akan menjadi sebuah dasar dan warisan yang berharga ketika mereka sudah harus mengurus keuangannya sendiri.
Menurut Eastspring Investments, lembaga keuangan dan manajer investasi yang mengajarkan pentingnya money parenting dalam keluarga, pengajaran dan pendidikan anak dalam hal keuangan masih sangat minim dilakukan oleh orang tua di Asia, termasuk Indonesia. Padahal, 95% orang tua yang terlibat dalam penelitian menganggap money parenting sangatlah penting. Ini menandakan bahwa orang tua sudah sadar bahwa money parenting adalah hal yang wajib dilakukan, tapi mereka belum benar-benar melakukannya.
Manfaat Money Parenting
Mengajarkan anak tentang suatu pembelajaran yang penting tentu saja akan memberikan banyak manfaat. Hal ini juga berlaku untuk money parenting. Berikut beberapa manfaat dari money parenting.
1 – Melatih anak untuk menjadi bijaksana dalam menghargai uang
Saat kita mengajarkan anak-anak tentang bagaimana sulitnya mencari uang, mereka akan mengerti dan akhirnya lebih menghargai nilai uang itu sendiri. Mereka juga akan bersikap lebih bijaksana saat mereka diberi kepercayaan untuk memegang sejumlah uang. Tidak hanya itu, anak-anak kita tidak akan sewenang-wenang dalam meminta uang jajan kepada kita, apalagi untuk hal-hal yang tidak penting.
2 – Melatih anak untuk menabung dan berpikir tentang investasi
Uang yang kita peroleh tentu saja tidak akan secara keseluruhan dipakai untuk belanja memenuhi kebutuhan. Ada bagian dari uang tersebut yang kita tabung atau investasikan. Entah untuk tujuan meminimalisir krisis saat kejadian tak terduga menimpa, atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Saat kita melakukan money parenting, kita juga akan mengajarkan pada anak-anak kita tentang pentingnya menabung dan berinvestasi. Ini supaya mereka menjadi seorang pribadi yang tidak terlambat melek finansial.
3 – Melatih anak untuk tidak boros
Sepertinya manfaat ini sudah jelas. Sebagai orang tua yang sudah hidup lebih lama dari anak-anak kita, tentunya kita paham bagaimana proses mencari uang itu tidak mudah, dan bagaimana mengelola uang tersebut juga butuh belajar.
Dengan melakukan money parenting dengan baik, tentunya anak kita akan terlatih untuk hidup tidak boros. Ini berbeda dengan menghemat. Tidak boros berarti anak kita punya keterampilan yang baik dalam mengatur keuangannya.
Anak-anak kita akan berpikir dengan cermat sebelum membeli barang. Mereka akan tanya diri, apakah barang tersebut benar-benar mereka butuhkan atau tidak. Kalaupun barang itu adalah bentuk keinginan, mereka pasti akan memilih dan memilah barang mana yang akan mereka pertahankan dalam waktu yang lama.
Sebagai orang tua, bukankah kita akan sangat lega dan bangga ketika anak-anak kita tidak menganggap remeh nilai uang?
Tips Money Parenting
Terdapat banyak cara untuk memperkenalkan dunia finansial kepada anak. Cara-cara tersebut tidak harus selalu rumit seperti mengajarkan mereka tentang obligasi, pasar uang, mata uang asing, dan lain-lain. Kita bisa memulai dengan cara sederhana, tapi ampuh untuk membangun kebiasaan yang baik tentan uang. Berikut beberapa pendekatan yang bisa kita coba untuk melakukan money parenting.
TIPS 1: Tanamkan nilai uang kepada anak
Kita perlu memberikan pandangan kepada anak-anak kita bahwa uang tidak tumbuh dengan sendirinya. Uang bisa diperoleh jika kita bekerja keras.
Untuk melakukan hal ini, kita bisa memberikan tugas khusus supaya mereka bisa merasakan bagaimana mendapatkan uang dari usaha mereka sendiri.
Misalnya, ketika anak kita ingin dibelikan sebuah mainan yang harganya cukup mahal, kita tidak langsung menuruti permintaannya. Kita bisa mengajak mereka untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga yang sederhana seperti menyapu atau mencuci piring. Coba minta anak kita untuk berkomitmen melakukannya selama satu minggu penuh.
Jika mereka benar-benar konsisten mengerjakan tugas dan menyelesaikannya dengan baik, kita bisa memberi mereka hadiah, dalam kasus ini adalah mainan yang dia inginkan, sebagai bentuk penghargaan.
Dari pengalaman ini, anak kita akan paham bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan sejumlah uang. Mereka pun akhirnya melatih diri mereka untuk bekerja keras demi memperolehnya, bukan membiasakan diri untuk merayu kita.
TIPS 2: Libatkan anak dalam mengambil keputusan finansial
Mungkin beberapa dari kita merasa hal ini tidak perlu dilakukan. Kita kadang berpikir bahwa mereka belum cukup dewasa untuk mengerti hal-hal keuangan. Tetapi, ini merupakan satu tips yang tidak boleh dilewatkan.
Seorang anak sangat cepat dalam menyerap pengalaman nyata, baik itu melalui penglihatan atau pendengaran mereka. Saat kita mencoba untuk mengikutsertakan mereka dalam hal sederhana yang berkaitan dengan uang, mereka secara tidak langsung akan mengingat pengalaman itu dan menjadikannya alat untuk mengambil keputusan finansial di kemudian hari.
Melibatkan anak dalam hal finansial bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya kapan mereka bisa membeli sepatu baru, atau budget yang mereka miliki untuk memilih hadiah ulang tahun.
Kita juga bisa meminta mereka untuk melihat bagaimana proses kita membayar tagihan dan kemudian membiarkan mereka mencoba melakukannya sendiri, tentunya dalam pengawasan kita. Ajarkan pada mereka untuk menghitung dan memeriksa kembalian setiap selesai melakukan transaksi di restoran atau supermarket, supaya mereka sadar bahwa setiap nominal uang yang kita miliki memiliki nilai yang berharga.
TIPS 3: Bicarakan kondisi keuangan bersama anak
Tips berikutnya adalah untuk bercerita dan membahas uang dengan anak dalam frekuensi yang sering. Jika ada kesempatan untuk mengulas tentang uang, kita harus melakukannya.
Kita bisa menerapkan tips ini dengan cara menceritakan pekerjaan kita, suka dan duka kita saat bekerja, pengalaman berharga yang diperoleh selama mencari uang, dan sebagainya. Selain itu, kita juga bisa menanyakan pendapat mereka tentang permasalahan keuangan keluarga.
Dengan begitu, anak kita akan mengerti kondisi keuangan yang sedang kita hadapi dan akan melatih kemampuan berpikirnya untuk dapat berkontribusi menyuarakan ide dan saran. Hal ini tentunya akan membuat mereka mampu berpikir dengan kritis tentang keuangan saat mereka sudah berkeluarga. Ini bekal yang luar biasa untuk anak-anak kita!
KESIMPULAN
Money parenting adalah hal penting yang wajib kita lakukan untuk melatih anak kita menjadi bijaksana dalam mengelola uang, mau menabung dan berinvestasi, serta tidak seenaknya sendiri dalam membelanjakan uang. Kita bisa menerapkan 3 tips di atas untuk menanamkan nilai dan kebiasaan finansial yang baik dalam diri anak-anak kita.
Baca juga: