Banyak orang bilang bahwa pendidikan tinggi adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang. Pendidikan merupakan satu faktor utama yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan kita dalam menjalani hidup. Mengapa demikian? Lalu, apakah perlu menempuh pendidikan setinggi mungkin? Artikel ini akan membahas beberapa alasan mengapa pendidikan yang tinggi merupakan hal yang sangat penting dan wajib ditempuh oleh semua orang.
Jika kita berbicara soal pendidikan, rasanya hal ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan. Tetapi jika pembicaraan dikerucutkan menjadi pendidikan tinggi, mungkin masih ada beberapa orang yang bertanya, bukankah pengalaman hidup jauh lebih penting dari pendidikan formal yang tinggi? Ada juga yang berpikir bahwa bekerja lebih menguntungkan, karena sekolah tinggi itu mahal harganya.
Bagaimana menurut Anda? Pernahkah Anda berpikir demikian?
Menurut saya, sangat banyak kejadian dan pengalaman hidup yang dipengaruhi oleh pendidikan. Semakin tinggi dan baik pendidikan yang kita peroleh, maka semakin baik pola hidup yang kita jalankan serta semakin cerah potensi masa depan yang kita miliki.
Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia. – Nelson Mandela
Benarkah ucapan Nelson Mandela di atas? Yuk simak 3 alasan mengapa pendidikan tinggi itu penting.
Pentingnya Pendidikan Tinggi
#1 Memperluas wawasan dan melatih soft skill seseorang
Ketika seseorang mencapai pendidikan yang tinggi, wawasan akan semakin terbuka. Dengan pendidikan tinggi, orang tersebut akan belajar jauh lebih banyak hal dari yang sudah pernah dipelajari sebelumnya.
Ilmu-ilmu akan diajarkan menggunakan teori yang lebih dalam dan pendekatan yang mungkin akan lebih sulit. Pendidikan tinggi mengajak seseorang untuk mampu berpikir lebih jauh, tidak hanya sekedar menghafalkan dan memahami sesuatu.
Seseorang yang menempuh pendidikan tinggi akan perlu banyak membaca, menganalisis, dan menuangkan idenya. Hal inilah yang membuat wawasan orang tersebut bertambah luas.
Dengan wawasan yang luas, seseorang akan mampu mengotak-atik masalah yang ada di depannya, kemudian menemukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah itu. Ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh masyarakat. Siapa sih yang tidak mau punya keahlian memecahkan masalah?
Namun tidak bisa dipungkiri, tidak semua orang mau mengambil pilihan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi setelah mereka lulus SMA, karena bekerja juga merupakan salah satu pilihan yang menarik. Dengan bekerja, kita mampu mendapatkan pengalaman hidup, pengalaman bekerja, nilai-nilai yang ditanamankan oleh perusahaan, dan sebagainya. Selain itu, bekerja berarti mengumpulkan uang.
Berbeda dengan bekerja, pendidikan justru memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Tapi, dalam studi lanjut, seseorang tentunya akan mengasah soft skill dengan cara yang berbeda dari orang lain yang memilih untuk bekerja.
Karena proses pembelajaran semakin rumit, orang yang menempuh pendidikan tinggi tentunya dipaksa untuk berpikir kritis. Kemampuan berpikir seperti ini sangat dibutuhkan, apalagi di era moderen yang menyediakan berbagai macam informasi serta fasilitas, yang harus diuji terlebih dahulu manfaat dan kebenarannya.
Selain itu, studi lanjut di universitas juga akan memberikan seseoranng untuk melatih kemampuan komunikasi dan adaptasi. Dua kemampuan inilah yang akan berperan dalam menggodok kecerdasan emosi seseorang, sebagai alat tempur di medan perang kehidupan.
#2 Memperkaya keahlian dan keterampilan di bidang teknologi
Keberagaman keahlian dan keterampilan seseorang di bidang teknologi ditentukan oleh tingginya pendidikan.
Di era digital seperti sekarang ini, teknologi sudah berkembang dan perkembangan itu akan terus terjadi sampai puluhan tahun ke depan. Sudah banyak sektor pekerjaan yang memanfaatkan kemajuan teknologi, dan salah satunya adalah sektor pendidikan.
Saat di perguruan tinggi, seseorang akan diajak dan diajarkan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajarannya. Entah itu untuk mencari informasi, mengerjakan tugas atau proyek, ujian, atau kegiatan lainnya.
Dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengakses teknologi, mahasiswa tentu saja akan mendapatkan dan merasakan pengalaman yang jauh berbeda dengan orang-orang yang belum punya kesempatan untuk menggunakannya. Perbedaan inilah yang menjadikan seseorang sebagai bibit unggul, karena kemampuan menggunakan dan mengelola teknologi merupakan hal yang penting saat ini dan di masa yang akan datang.
#3 Mempersiapkan seseorang untuk masuk ke dunia kerja
Seorang lulusan perguruan tinggi tentu akan memiliki kesiapan yang berbeda dengan lulusan sekolah biasa. Mengapa demikian?
Saat duduk di SMA, semua pelajaran sekolah wajib kita ikuti. Jadwal tugas dan ujian pun, guru yang akan memberitahukan kepada murid. Jika anak tidak masuk sekolah, tidak mengumpulkan tugas, atau tidak ikut ujian, guru akan langsung menanyakan kepada murid dan memintanya untuk melakukan kelas, tugas, atau ujian susulan.
Di kuliah, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah apa yang akan mereka dalami selama satu semester. Jadwal kuliah, tugas, dan ujian pun harus diakses secara mandiri. Apabila seorang mahasiswa tidak hadir, dosen akan membiarkan saja. Kebebasan yang dimiliki oleh mahasiswa ini juga diikuti oleh risiko konsekuensi yang cukup besar.
Di SMA, saat nilai seorang murid di bawah standar kelulusan, biasanya sekolah akan mengadakan ujian perbaikan. Ini sangatlah berbeda dengan kuliah. Mahasiswa yang mendapatkan nilai E, akan langsung tidak lulus dan wajib mengulang mata kuliah di semester berikutnya. Tidak ada kesempatan perbaikan di semester yang sama, sehingga mahasiswa tersebut punya kemungkinan untuk lulus lebih terlambat dari yang ditargetkan.
Inilah mengapa perguruan tinggi benar-benar mempersiapkan seseorang untuk masuk ke dunia kerja. Dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar, seorang karyawan memiliki tugas yang harus diselesaikan. Di sisi lain, dia juga diberikan kebebasan untuk memilih bagaimana dia akan menyelesaikan pekerjaan itu. Kinerja yang didasarkan oleh kebebasan ini yang menentukan apakah dia akan bekerja di perusahaan tersebut dalam waktu yang lama atau tidak.
Nah, lalu mengapa Nelson Mandela mengatakan bahwa pendidikan bisa mengubah dunia? Ini karena dengan pendidikan, akan lahir sumber daya manusia yang berkualitas unggul. Sumber daya manusia dengan wawasan luas, soft skill yang terlatih, keahlian dan keterampilan menggunakan teknologi, dan memiliki kesiapan untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Apakah sudut pandang Anda tentang pentingnya pendidikan tinggi berubah setelah membaca artikel ini? Mungkin beberapa dari Anda yang sedang membaca tulisan ini masih duduk di bangku sekolah, mungkin ada yang menempuh pendidikan tinggi, mungkin juga ada yang merupakan orang tua.
Jika Anda masih duduk di bangku sekolah, semoga Anda mendapatkan sudut pandang yang baru mengenai pendidikan tinggi. Peran pendidikan dalam kedewasaan seseorang itu nyata. Begitu juga dengan peran pendidikan dalam memajukan sebuah komunitas, bangsa, dan negara.
Bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan tinggi, selamat berjuang dan manfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. Keputusan Anda untuk belajar lebih lagi akan membawa Anda menjadi pribadi yang lebih siap menjalani hidup.
Untuk para orang tua, mulailah memikirkan dan merencanakan pendidikan anak Anda. Pendidikan merupakan hal penting, sebuah kunci kesuksesan seseorang. Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya, bukan?
Dengan mempersiapkan sejak dini, Anda akan mampu mengantarkan anak Anda ke jenjang pendidikan yang tinggi di universitas berkualitas unggul. Sehingga nantinya, anak Anda merupakan salah satu orang yang memiliki banyak wawasan, pengetahuan, dan keahlian, yang menjadikannya berbeda dari orang lain serta mampu bersaing secara kompetitif di dunia kerja.
Baca juga: