Mengetahui cara mengatur keuangan adalah suatu hal yang bersifat wajib, apalagi bagi Anda yang sudah berkeluarga, bahkan memiliki anak. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa cara yang dapat Anda aplikasikan agar keuangan Anda terkelola dengan baik.
Terkadang, ketika kita fokus pada bagaimana cara mengatur keuangan, kita lebih cenderung memperhatikan pendapatan. Apakah Anda seperti itu? Apakah Anda sibuk mengejar gaji yang besar dengan harapan bahwa hal tersebut dapat membuat keuangan keluarga Anda menjadi sehat?
Tahukah Anda, mengelola pengeluaran dengan baik justru merupakan kunci keuangan yang sehat?
Coba bayangkan jika Anda memiliki seorang anak pertama. Pada awalnya, Anda sudah merasa cukup mampu untuk membiayai anak tersebut, mulai dari biaya hidup sehari-hari hingga biaya pendidikan. Hal ini karena memang pendapatan Anda setiap bulannya dapat dikatakan besar dan hampir selalu meningkat.
Namun ternyata, setelah anak Anda hendak masuk ke jenjang sekolah SMP dan menginginkan sebuah sekolah yang spesifik, simpanan Anda tidak cukup untuk membiayainya masuk ke sekolah idaman tersebut. Apa yang salah? Mengapa hal ini bisa terjadi?
Seberapa besar pendapatan Anda, itu tidak penting. Yang terpenting adalah kemampuan Anda untuk menjaga pengeluaran. Walaupun pendapatan meningkat setiap tahun, tapi jika pengeluaran tidak terkontrol, itu sama saja bohong.
Pertanyaannya, sudahkah Anda menjaga pengeluaran keluarga dengan baik dan bijaksana?
Inilah cara ampuh untuk mengelola pengeluaran
#1: Catat nominal pengeluaran Anda setiap bulan dengan rinci
Coba tanya pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar sudah mengetahui semua hal yang berkaitan dengan pengeluaran? Mulai dari total pengeluaran keseluruhan, sampai rincian pengeluaran tersebut. Jika Anda benar-benar mengetahui berapa pendapatan Anda setiap bulan, Anda juga harus tahu berapa pengeluaran Anda setiap bulan, kan?
Ingatlah kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Anda akan mampu mengelola pengeluaran dengan efisien setelah Anda sudah mengetahui seluk-beluknya.
Coba tuliskan dengan rinci, untuk apa saja dan berapa pengeluaran yang dilakukan setiap bulan. Pastikan Anda benar-benar mencatat semua jenis pengeluaran tanpa terkecuali, baik itu pengeluaran kecil ataupun besar. Lakukan hal ini selama 3 sampai 6 bulan agar Anda memperoleh pola pengeluaran yang stabil. Untuk membantu Anda, gunakan aplikasi pencatatan keuangan seperti Xettle, Sribuu, atau yang lainnya.
Ketika Anda rutin mencatat rincian pengeluaran bulanan, di waktu yang sama Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan sebagai berikut.
A. Anda tahu rata-rata pengeluaran per bulan
Ini sudah jelas. Namun lebih jauhnya lagi, Anda jadi tahu apakah pengeluaran Anda lebih kecil, sama, atau lebih besar dari pendapatan bulanan. Jika pengeluaran mendekati, sama, atau bahkan melebihi pendapatan, maka tidak heran bahwa Anda tidak memiliki uang sisa untuk menabung. Walaupun gaji Anda besar, semua uang itu habis untuk pengeluaran.
B. Anda tahu pada bagian apa Anda paling banyak mengeluarkan uang
Anda jadi tahu kegiatan atau gaya hidup yang mana yang paling membuat Anda boros. Bisa jadi kegiatan yang memang penting, tidak terlalu penting, atau bahkan tidak penting sama sekali. Dengan begitu, Anda dapat mencoret daftar kegiatan yang tidak penting itu dari daftar pengeluaran Anda di bulan berikutnya.
Anda juga dapat mempertimbangkan kegiatan yang saat ini tidak terlalu penting. Mungkinkah Anda, untuk sementara waktu, merelakan kegiatan itu? Apakah saat Anda tidak melakukan hal tersebut, Anda akan merasakan dampak negatif yang sangat signifikan? Refleksikan alasan dan tujuan Anda melakukan kegiatan itu. Apabila bisa dihilangkan dari daftar pengeluaran, maka lakukanlah.
C. Anda tahu pengeluaran kecil tidak boleh dihiraukan
Pada cara yang pertama, Anda mencatat pengeluaran dengan rinci. Ada pengeluaran kecil, ada pengeluaran besar. Coba hitung berapa total pengeluaran Anda untuk hal-hal yang kecil itu. Pengeluaran kecil misalnya untuk beli kopi, makan siang di café, pesan antar snack kekinian, naik kendaraan online dan lain-lain.
Berapa totalnya? Apakah hal ini membuat Anda kaget? Ingat lagi peribahasa yang dulu sering sekali kita dengar, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Untuk mengatasi hal ini, tentunya Anda harus melawan keinginan untuk melakukan pengeluaran kecil itu. Anda juga bisa melakukan cara kedua dan ketiga yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.
#2: Ubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang seimbang
Pengeluaran adalah cerminan gaya hidup Anda. Bagaimana Anda menghabiskan uang merefleksikan gaya hidup yang ingin Anda pertahankan.
Jika Anda ingin mengubah pola pengeluaran Anda, maka sudah jelas Anda harus mengubah gaya hidup. Ini memang bukan hal yang mudah, karena gaya hidup cukup erat kaitannya dengan gengsi dan harga diri. Tapi Anda tidak perlu khawatir, semuanya butuh proses dan Anda pastik bisa melakukannya! Anda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.
A. Tentukan tujuan besar Anda mengubah gaya hidup
Mengubah gaya hidup menjadi lebih seimbang bukan semata-mata ingin menangkal habis pengeluaran yang Anda lakukan. Anda memang ingin mengurangi total pengeluaran bulanan, tapi ingatlah bahwa ini bukan tujuan besar Anda.
Sebenarnya, yang Anda inginkan adalah memiliki kondisi keuangan yang sehat supaya Anda memiliki biaya simpanan yang cukup untuk masa depan keluarga. Mengurangi pendapatan merupakan salah satu jalan yang harus Anda tempuh untuk mencapai tujuan ini.
B. Lakukan prosesnya bersama dengan orang yang mendukung
Diskusikan dengan pasangan Anda tentang bagaimana Anda ingin mengubah gaya hidup menjadi lebih baik demi masa depan keluarga. Pasangan Anda pasti akan mendukung dengan sepenuh hati. Selain itu, berjuang bersama-sama akan membuat proses yang Anda lalui jadi lebih mudah dan menyenangkan. Anda dan pasangan bisa saling mendukung dan mengingatkan.
Anda juga dapat mencari seorang mentor apabila merasa perlu. Dalam hal ini, tentunya mentor di bidang keuangan. Seorang mentor pasti memiliki beberapa kiat yang bisa membantu Anda mewujudkan sesuatu hal besar dalam hidup. Mengikuti pelatihan atau seminar tentang keuangan juga merupakan salah satu cara efektif untuk menemukan mentor di bidang ini.
C. Lupakan kesempurnaan, aplikasikan kedisiplinan
Perjalanan mengubah gaya hidup tidak akan mulus, di tengah jalan pasti tetap ada pengeluaran-pengeluaran kecil yang tak terduga. Bisa saja Anda berada di situasi mendesak dan harus pergi ke suatu tempat dengan menggunakan jasa kendaraan online, atau Anda lupa berbelanja bahan makanan sehingga di hari itu Anda dan keluarga terpaksa harus membeli makan dari luar.
Ini bukan suatu masalah! Yang penting, Anda tahu batasnya dan mau kembali disiplin membangun kebiasaan mengeluarkan uang yang lebih baik di hari berikutnya.
Selain itu, usahakan juga untuk tidak terpancing dengan gaya hidup orang lain. Ketahuilah bahwa setiap orang memiliki standar hidup yang berbeda-beda. Mulailah membuat versi terbaik untuk diri sendiri agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
#3: Terapkan aturan 50-20-30
Aturan ini dibuat oleh Elizabeth Warren, seorang akademisi ekonomi di Harvard University. Pada dasarnya, Anda diajak untuk membagi rasio pengeluaran sesuai dengan persentase 50-20-30 sebagai berikut.
-
50% – Kebutuhan primer
Kebutuhan adalah tagihan-tagihan mutlak yang harus dibayar dan merupakan hal-hal yang diperlukan untuk Anda bertahan hidup. Misalnya pembayaran sewa rumah, pembayaran mobil, bahan makanan, listrik, asuransi, pajak, dan lain-lain. Netflix atau Starbucks tentunya tidak masuk ke dalam kategori ini.
-
20% – Tabungan
Alokasikan 20% pendapatan bersih Anda untuk tabungan dan juga investasi. Ini termasuk menambahkan uang ke dana darurat di rekening tabungan atau berinvestasi di pasar saham. Walaupun persentasenya lebih kecil dari dua aspek lainnya, tabungan merupakan hal penting yang harus Anda perhatikan. Ini bertujuan untuk menanggulangi risiko kejadian-kejadian tak terduga di masa depan.
-
30% – Keinginan
Keinginan merupakan hal-hal yang tidak mutlak, seperti makan malam di luar, nonton bioskop, beli tas baru, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, sebenarnya hal-hal tersebut bersifat opsional dan bisa diminimalisir. Misalnya, Anda memilih untuk memasak daripada makan di luar, Anda memilih untuk menonton film di rumah daripada pergi ke bioskop, dan seterusnya.
Ketegori ini juga mencakup pengambilan keputusan jangka panjang, seperti membeli ayam goreng yang harganya lebih murah dibandingkan steak, memilih kendaraan Honda karena lebih ekonomis daripada Mercedes, bahkan menonton televisi dengan antena dan bukan menghabiskan lebih banyak uang untuk menonton televisi kabel. Intinya, keinginan adalah semua tambahan kecil yang membuat hidup Anda lebih menyenangkan dan menghibur.
Aturan 50-20-30 merupakan salah satu cara mengatur keuangan yang sudah diterapkan oleh banyak orang di dunia dan terbukti efektif. Selamat mencoba!
KESIMPULAN
Mengatur keuangan dengan bijaksana adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh semua keluarga. Salah satu cara untuk dapat memiliki keuangan yang sehat adalah dengan memperhatikan pengeluaran. Seberapa besar pendapatan yang diperoleh, pengeluaran merupakan hal yang memegang kendali besar dalam pengelolaan finansial keluarga. Lakukan 3 cara mengatur keuangan yang telah dijelaskan di atas untuk membantu Anda memperbaiki keuangan keluarga. Dengan menerapkannya secara disiplin, Anda akan semakin cepat mencapai tujuan.
Baca juga: 7 Tanda Keuanganmu sudah Terkelola dengan Baik.