Derasnya arus teknologi membuat Anda mendapatkan informasi dengan begitu cepat, termasuk tentang asuransi kesehatan. Mana informasi yang benar adanya? Apakah ada beberapa informasi yang ternyata hanya mitos belaka? Dalam artikel ini, akan dibahas 8 hal seputar asuransi kesehatan yang wajib Anda tahu.
Zaman sekarang, di mana risiko bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja, memiliki asuransi merupakan pilihan yang tepat untuk mendapatkan perlindungan bagi Anda dan keluarga. Salah satu asuransi yang cukup akrab bagi masyarakat Indonesia adalah asuransi kesehatan.
Walau cukup akrab didengar masyarakat Indonesia, rupanya asuransi kesehatan masih dihindari oleh sebagian masyarakat Indonesia karena ada rasa takut terhadap kabar-kabar buruk yang bertebaran di sekitar mereka.
Pertama-tama, apa sih bedanya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan? Sudahkah Anda mengetahuinya?
Asuransi jiwa adalah asuransi yang menanggung kerugian finansial jika nasabah cacat atau meninggal. Sedangkan asuransi kesehatan adalah asuransi yang akan menanggung biaya rumah sakit hingga biaya operasi berdasarkan manfaat yang tertera di polis.
Nah, sekarang coba kita bahas bersama yuk, apa saja yang menjadi mitos dan fakta tentang asuransi kesehatan?
#1 Bayar premi asuransi itu mahal.
Mitos! Faktanya, mahal atau tidaknya premi asuransi itu relatif. Anda akan menganggapnya mahal, jika Anda terlambat membelinya. Ini karena usia menjadi salah satu faktor utama yang menentukan mahal atau tidaknya premi asuransi.
Semakin tua usia Anda, maka akan semakin mahal preminya. Dapat juga dianggap mahal apabila dimasukkan sebagai pengeluaran bulanan, dan akan menjadi murah apabila dibandingkan dengan biaya yang timbul atas risiko kesehatan. Intinya, semua masalah prioritas. Akan menjadi mahal saat tidak memprioritaskan asuransi, dan sebaliknya.
Perusahaan asuransi pun kini memiliki banyak pilihan asuransi yang dapat dicocokkan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki oleh calon nasabah. Dengan demikian, sangat penting bagi Anda jika akan memutuskan untuk memiliki asuransi untuk melakukan konsultasi kepada Professional Agent Insurance terpercaya agar dapat merencanakan asuransi mana yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.
#2 Prosedur klaim pasti sulit dan ribet.
Mitos! Segala sesuatunya pasti butuh proses, begitu pula dengan prosedur klaim. Ada langkah-langkah yang perlu ditempuh dari keluarnya bill rumah sakit hingga pengisian formulir prosedur klaim untuk sampai ke pusat perusahaan asuransi.
Pilihlah Agent Insurance yang sudah berpengalaman dan tanggap dalam menangani klaim. Sehingga Anda dapat merasa tenang dan aman saat terjadinya proses klaim.
Perusahaan asuransi pun kini sudah semakin berkembang dalam mempermudah urusan klaim. Seiring berkembangnya teknologi, banyak perusahaan asuransi yang sudah mengembangkan aplikasi-aplikasi yang memudahkan nasabah untuk dapat memantau proses klaim.
Selain memiliki Agent Insurance yang profesional dalam menangani klaim berbagai asuransi, seorang nasabah juga perlu mengetahui secara detail manfaat apa saja yang didapatkan di dalam polis, sehingga saat terjadinya klaim, nasabah dapat memastikan pengajuan atas klaim bisa sesuai dengan manfaat yang tertera di polis.
#3 Bayar premi cuma 10 tahun saja!
Mitos! Mitos ini biasanya sering terdengar pada nasabah-nasabah yang memiliki asuransi kesehatan jenis unit-link. Asuransi kesehatan yang memiliki manfaat investasi ini sering disebut-sebut hanya bayar 10 tahun saja.
Faktanya, premi asuransi akan dibayarkan terus selama polisnya itu aktif. Analoginya seperti bayar SPP, selama Anda ingin terus bersekolah di sekolah Anda, maka SPP harus terus dibayarkan. Terus kenapa ada yang bilang cuma bayar 10 tahun saja?
Di asuransi kesehatan unit link ini, ada yang namanya saldo unit/nilai tunai yang terbentuk dari investasi. Nah, saldo unit/nilai tunai yang akan terbentuk ini akan dibayarkan untuk COI (Cost Of Insurance) sebagai syarat jika Anda ingin polis Anda tetap aktif.
Lalu, ketika nilai tunai yang terbentuk ini habis, Anda harus melakukan pembayaran premi kembali agar polisnya tidak lapsed. Jadi bisa dipahami ya, bahwa asuransi kesehatan akan terus bayar selama Anda ingin terus mendapatkan manfaatnya.
#4 Mending investasi daripada beli asuransi.
Mitos! Dua “barang” ini memiliki tujuan yang berbeda. Investasi ditujukkan untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan asuransi digunakan untuk memproteksi keuntungan yang dihasilkan oleh investasi tersebut.
Jadi, sebenarnya dua “barang” ini saling melengkapi. Mimpi seseorang untuk mendapatkan hasil investasi bisa saja lenyap jika tidak ada asuransi yang melindungi mimpi orang tersebut.
Dilansir dari CNBC Indonesia, biaya pengobatan yang tidak hanya besar tapi seiring bertambahnya waktu juga pasti akan semakin tinggi, dan pasti tidak dapat dikejar oleh bunga investasi. Adapun 7 dari 10 orang mengalami kemunduran secara ekonomi, menjual aset mereka, mencairkan investasi, serta berhutang saat terjadinya risiko yang berkaitan dengan kesehatan.
Jadi, pentingnya memiliki asuransi adalah saat terjadinya risiko kesehatan, asuransi lah yang akan melindungi aset dan investasi Anda agar tak dicairkan untuk membayar tagihan rumah sakit. Memiliki salah satu “barang” ini, bagus. Akan lebih bagus lagi jika memiliki keduanya.
#5 Saya masih muda, hidup sehat, jadi tidak perlu asuransi.
Mitos! Faktanya, risiko kesehatan tidak akan bisa kita prediksi kapan datangnya. Entah orang itu masih muda, anak-anak, orang tua yang sering olahraga dan hidup sehat, semuanya punya risiko kesehatan.
Asuransi paling tepat dimiliki saat Anda masih sehat, karena tujuan dari asuransi adalah sebagai “penjaga” dana lain yang Anda simpan dan sebagai “pelindung” dana lain saat risiko kesehatan itu menghampiri Anda.
Asuransi pun memiliki masa tunggu dalam polisnya, di mana saat di diri Anda ada diagnosa atas risiko kesehatan, suatu risiko kesehatan bisa saja tidak dapat diklaim, dikecualikan dari manfaat polis, atau bahkan polisnya akan ditutup untuk selamanya. Karena asuransi memang bukan dijadikan sebagai penyembuh atas risiko kesehatan yang sudah terjadi, tapi sebagai tameng sebelum risiko kesehatan itu datang.
#6 Tidak perlu punya asuransi karena sudah ada BPJS.
Faktanya, dengan memiliki asuransi kesehatan swasta saat sudah memiliki BPJS dapat memberikan ekstra kenyamanan. Terkadang, dengan menggunakan BPJS perlu memakan waktu dalam hal mengantri waktu berobat.
Dalam hal rujukan, Anda juga harus bolak balik beberapa kali. Coba bayangkan jika hal tersebut terjadi pada orang tua kita yang sudah renta? Pasti mereka tidak akan merasa nyaman. BPJS dan asuransi kesehatan swasta sebenarnya dapat bekerja sama dalam bentuk Co=operation Of Benefit (COB). Jadi, Anda dapat menggunakan BPJS untuk fasilitas yang tidak ditanggung oleh asuransi swasta dan sebaliknya.
#7 Mempermudah nasabah untuk mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik.
Fakta! Memiliki asuransi kesehatan sama dengan mendapatkan akses fasilitas kesehatan terbaik saat berobat. Tentu saja hal ini akan sesuai dengan premi yang Anda bayarkan.
Berbagai manfaat pelayanan kesehatan yang bisa Anda dapatkan antara lain seperti kelas kamar, biaya rawat jalan, perawatan lanjutan, kunjungan dokter, pengobatan sakit kritis, hingga santunan meninggal. Faktanya, rumah sakit yang menjadi rekan dari perusahaan asuransi juga merupakan rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan layanan terbaik.
Sering konsultasikan dengan Agent Insurance terpercaya Anda sehingga Anda dapat mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik.
#8 Memberi efisiensi waktu hingga cara pembayaran.
Fakta! Dengan memiliki asuransi kesehatan, cara pembayaran jika harus berobat akan sangat efisien. Rasa nyaman akan didapatkan saat Anda berobat, karena penanganan akan cepat dan segera tanpa perlu memikirkan biaya lagi.
Biasanya, ada kartu asuransi yang didapatkan nasabah sebagai salah satu manfaat memiliki asuransi kesehatan, di mana dengan menunjukkan kartu asuransi ini maka pihak rumah sakit akan langsung melimpahkan beban pembayaran kepada perusahaan asuransi.
Jadi, jangan lagi terjebak mitos-mitos tentang asuransi kesehatan ya!
Itulah beberapa mitos dan fakta yang sering terdengar di masyarakat Indonesia mengenai asuransi kesehatan. Jika Anda masih ragu dalam memutuskan untuk memiliki asuransi kesehatan, lebih baik Anda mencari Agent Insurance terpercaya dan berpengalaman yang siap menjawab segala ketakutan dan kekhawatiran Anda terhadap asuransi kesehatan.
Selain itu, hendaknya Anda mencari informasi dari sumber-sumber yang objektif dalam membahas asuransi. Sehingga, Anda tak mudah terhasut oleh kabar burung yang sering terbang di sekitar Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga: