Apakah Anda pernah mendengar istilah sandwich generation? Apakah Anda sudah familiar dengan sebutan itu dan bahkan merupakan salah satu bagian dari sandwich generation? Bagaimana cara memutus rantai generasi tersebut supaya masa depan anak-anak Anda tentram dan damai? Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian dari sandwich generation serta kiat-kiat untuk menghentikannya.
Mungkin istilah sandwich generation terdengar lucu dan menyenangkan, tapi sebenarnya arti di balik dua kata itu sangatlah dalam. Seperti yang kita tahu, sandwich berarti dua roti yang mengapit isian daging, sayur, keju, dan saus.
Jadi pada dasarnya, sandwich generation merupakan sebuah sebutan untuk menggambarkan posisi keuangan seseorang yang terhimpit oleh dua generasi, yaitu generasi atas dan generasi bawah. Generasi atas tentunya adalah orang tua atau mertua, sedangkan generasi bawah adalah keturunan.
Jika termasuk dalam generasi ini, artinya Anda harus memenuhi kebutuhan dua generasi secara finansial, terlepas dari kehidupan pribadi Anda sendiri. Tentu saja akan sangat berat apabila harus menjadi bagian dari sandwich generation. Anda harus memikirkan bagaimana dapat membahagiakan orang tua di masa tua mereka, dan bagaimana dapat memberikan yang terbaik bagi anak atau cucu.
Ada berbagai macam faktor yang bisa membuat seseorang berada dalam kondisi ini, misalnya karena orang tua tidak memiliki dana pensiun yang cukup atau aset yang bisa dinikmati saat masa tua. Faktor lain mungkin berupa keterlambatan anak dalam bersikap mandiri dari aspek finansial.
Di sisi lain, ada banyak dampak yang dapat dirasakan oleh seseorang yang terjebak dalam sandwich generation. Dampak tersebut bisa berupa perasaan stres, rasa lelah dalam bekerja, kecemasan yang berlebih, depresi, atau penyakit psikologis lainnya.
Walaupun demikian, masih banyak dari sandwich generation yang belum tahu cara atau strategi yang baik dalam mengatur keuangannya sehingga rantai generasi tersebut bisa terputuskan. Apakah Anda salah satunya? Simak artikel ini sampai habis.
Sebagai orang tua, tentunya kita ingin anak kita mendapatkan pengalaman hidup yang terbaik. Kita pasti juga berharap bahwa masa depan mereka sejahtera dan tidak banyak tanggungan. Pastinya menyusahkan mereka di masa pensiun tidak termasuk dalam daftar keinginan kita sebagai orang tua.
Memutus rantai sandwich generation dimulai dari diri kita sendiri, mulai sekarang. Yuk bangun kesadaran kita tentang pentingnya mempersiapkan dana pensiun untuk biaya kebutuhan hidup saat usia kita tidak lagi produktif. Kita bisa memutus rantai generasi sandwich dengan menerapkan beberapa tips berikut ini.
Tips Memutus Rantai Sandwich Generation
1 – Merencakanan finansial dan menghitung biaya kebutuhan hidup di masa pensiun
Untuk tahap awal, kita bisa menyisihkan waktu untuk membuat perencanaan keuangan serta menghitung estimasi biaya kebutuhan hidup di masa tua nanti. Ini perlu kita lakukan supaya kita bisa mendapatkan gambaran tentang berapa banyak uang yang harus kita siapkan sejak saat ini.
Perencanaan yang kita buat bisa meliputi di mana lokasi tempat tinggal saat pensiun. Apakah kita akan tinggal di daerah kota atau di daerah terpinggir? Kita juga bisa tanya diri, gaya hidup seperti apa yang ingin kita miliki saat tua nanti? Dengan gaya hidup itu, kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan setiap bulannya?
Jangan lupakan kegiatan lain seperti hobi atau pekerjaan sampingan. Selain kebutuhan pokok, apa yang ingin kita dapatkan saat sudah pensiun? Apakah kita ingin tetap bisa melakukan hobi, seperti traveling, atau ingin membuka bisnis sederhana yang sesuai dengan keahlian?
Dengan begitu, kita jadi bisa menambahkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk hobi dan rencana bisnis kita. Pada akhirnya,kita tidak akan kekurangan budget dan mampu memiliki hidup yang menyenangkan.
Tips tambahan:
Jangan ragu ketika merencanakan keuangan untuk tujuan jangka panjang. Yakinlah bahwa Anda mampu mencapai target supaya Anda terus bersemangat dalam berjuang mempersiapkan masa depan.
2 – Rutin berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga terkait keuangan
Ketika kita terbuka dan bersikap transparan dengan pasangan serta keluarga kita tentang hal keuangan, kita jadi diingatkan kembali bahwa kita tidak perlu memikirkan segala permasalahan yang ada sendirian. Kita tidak akan merasa stres dan terbebani karena kita tahu bahwa ada orang-orang terdekat yang mengerti tanggung jawab kita saat ini.
Dengan bercerita, kita juga akan mendapatkan dukungan untuk terus melangkap mempersiapkan biaya pensiun kita. Selain itu, keluarga kita juga akan mencari cara untuk dapat terlibat membantu kita.
Misalnya, ketika kita menceritakan situasi yang kita alami sekarang dan menjelaskan perencanaan yang sudah kita buat, anak kita bisa mulai memikirkan untuk mencari pekerjaan part-time sejak dini, lalu menabungnya sedikit demi sedikit. Masih banyak kemungkinan baik yang bisa terjadi jika kita berani berkomunikasi dengan keluarga.
Komunikasi adalah kunci!
Tips tambahan:
Pastikan Anda memilih waktu dan momen yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga. Perhatikan keadaan emosi Anda dan juga emosi mereka supaya pembicaraan berjalan lancar dan tidak ada pihak yang tersinggung. Anda juga perlu melatih diri untuk berbicara menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak ofensif.
3 – Mengelola keuangan dengan bijaksana
Sebagai anggota dari sandwich generation, kita perlu punya keterampilan mengatur keuangan. Jika tidak, kita akan stres finansial. Bagaimana mengatur keuangan dengan bijaksana?
Kita bisa mencatat pendapatan dan pengeluaran keluarga setiap bulannya, lalu secara berkala melakukan evaluasi. Saat mengevaluasi, cari pengeluaran mana yang sebetulnya bisa kita kurangi.
Selain itu, kita bisa membuat daftar alokasi keuangan. Misalnya uang untuk kebutuhan pokok seperti makan dan belanja bulanan, untuk biaya listrik, untuk biaya transportasi, dan sebagainya. Jangan lupa untuk menyelipkan biaya hidup orang tua.
Mengelola keuangan juga erat kaitannya dengan gaya hidup. Kita bisa mengontrol bagaimana cara kita hidup sehari-hari. Semakin dewasa, semakin banyak keinginan. Tetapi, utamakan prioritas. Sesuaikan pengeluaran kita setiap bulannya dengan penghasilan yang kita miliki.
Sekecil apapun uang yang kita punya akan cukup digunakan untuk hidup. Tetapi sebanyak apapun yang yang kita punya tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup.
Sebaiknya kurangi jalan-jalan di mall atau makan di café terlalu sering. Pengeluaran untuk hal-hal seperti ini, jika diakumulasikan dalam satu bulan, akan membuat kita terkejut karena nominalnya yang tidak kecil.
Waspadalah terhadap pengeluaran kecil. Kebocoran kecil akan menenggelamkan kapal besar. – Benjamin Franklin
Baca juga Cara Mengatur Keuangan: Perhatikan Pengeluaran Anda!
Tips tambahan:
Tentukan pengeluaran maksimal untuk setiap daftar alokasi keuangan. Jangan lupa mengajak keluarga untuk bersama-sama menerapkan gaya hidup yang tidak berlebihan. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan seperti Xettle, Sribuu, dan sebagainya.
4 – Mempunyai asuransi kesehatan dan asuransi jiwa
Asuransi kesehatan menjadi hal yang wajib kita miliki sebagai sandwich generation. Tujuannya adalah untuk melindungi keadaan keuangan kita saat terjadi musibah penyakit yang parah atau kecelakaan. Dengan asuransi kesehatan, kita akan aman dari biaya berobat dan biaya rawat inap karena perusahaan asuransi lah yang akan menanggungnya.
Lalu, mengapa perlu mempunyai asuransi jiwa? Tidak ada yang tidak mungkin di dalam hidup ini. Banyak kejadian di luar prediksi dan rencana kita yang dapat terjadi di waktu-waktu tak terduga. Dengan asuransi jiwa, kita akan memberikan anak-anak kita proteksi yang terjamin sehingga ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita, mereka akan tetap bisa menyongsong kehidupan yang sejahtera.
5 – Melakukan investasi untuk menyiapkan dana darurat dan dana pensiun
Investasi bisa membantu kita mendapatkan aset tambahan sehingga kondisi finansial kita dapat meningkat di masa depan. Hanya saja, yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kita wajib memiliki tujuan investasi yang jelas.
Dalam kasus sandwich generation, investasi yang kita lakukan sudah pasti untuk menyiapkan dana darurat dan dana pensiun. Dengan tujuan yang jelas, kita akan mampu memilih produk investasi yang aman dan sesuai kebutuhan.
Baca juga
7 Jenis Investasi yang WAJIB Anda Tahu
3 Kesalahan Investasi yang Paling Sering Dilakukan
Tips tambahan:
Dana pensiun yang Anda siapkan sejak dini tidak harus langsung berjumlah besar. Tetapi, pastikan Anda terus meningkatkannya seiring berjalannya waktu. Disiplinlah dalam berinvestasi.
KESIMPULAN
Menjadi bagian dari sandwich generation tidaklah mudah. Banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi dan banyak pula perencanaan yang harus disiapkan. Walaupun demikian, kita bisa memutus rantai sandwich generation agar anak-anak kita tidak perlu menanggung beban yang terlalu berat. Kita bisa menerapkan 5 tips yang sudah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang!