April 16, 2022

5 Rencana Keuangan untuk Calon Orang Tua atau Orang Tua Baru

Share this

Saya percaya kita semua beranggapan bahwa stabilitas finansial adalah hal yang penting, khususnya bagi keluarga muda yang akan memiliki seorang anak. Selain kesiapan emosional dan mental, persiapan keuangan pun juga menjadi faktor utama yang tidak jarang disepelekan para calon orang tua atau orang tua baru. Artikel ini akan memberikan 5 rencana keuangan untuk calon orang tua dan orang tua baru. Simak terus sampai habis ya!

rencana keuangan orang tua baru
Sumber: www.google.com

Menurut Sensus Badan Pusat Statistik & Kementrian Dalam Negeri di tahun 2020, negara kita memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25%. Saya yakin masyarakat Indonesia harus mulai belajar untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang baik dan tepat. Hal ini tentunya supaya kita semua terhindar dari kesulitan finansial, apalagi dalam menyambut kehadiran anak pertama.

Mempunyai anak merupakan sebuah fase hidup baru yang sangat menyenangkan. Namun di sisi lain, hal tersebut juga merupakan tanggung jawab yang besar. Mulai dari mengasuh, mendidik, sampai memenuhi setiap kebutuhan mereka dengan baik.

Bukan sebuah rahasia bahwa merawat dan membesarkan anak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Penting sekali bagi calon orang tua atau orang tua baru untuk mempersiapkannya dari jauh hari.

Berikut ini adalah 5 rencana keuangan yang akan membantu Anda, calon orang tua atau orang tua baru, dalam mempersiapkan diri dan pasangan untuk menghadapi perubahan kondisi finansial yang akan terjadi.

5 Rencana Keuangan Calon Orang Tua atau Orang Tua Baru

1 – Merencanakan tujuan baru dalam hal keuangan

Menyambut kedatangan anak pertama, orang tua pasti seringkali memikirkan banyak hal tentang masa depan anak tersebut. Sebaiknya, Anda merumuskan tujuan keuangan yang baru. Bagaimana cara menentukannya?

tujuan dan target
Sumber: www.google.com

Tentukan tujuan keuangan Anda berdasarkan jangka waktu. Misalnya, dalam waktu dekat Anda harus mempersiapkan biaya vaksin dan dokter sehingga Anda perlu mempersiapkan asuransi kesehatan. Dalam 2 hingga 5 tahun lagi, Anda ingin liburan bersama keluarga kecil Anda. Untuk keuangan jangka panjang, Anda merencanakan asuransi pendidikan anak, dana pensiun, dan sebagainya.

Semua rencana tersebut akan memicu Anda untuk menjadi orang tua yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan. Anda dan pasangan juga akan memiliki fokus yang sama dalam mencapai target keuangan keluarga yang diinginkan.

2 – Membuat daftar pengeluaran secara rutin

Ketika anak Anda bertambah usia, daftar pengeluaran keluarga akan terus bertambah setiap bulannya. Anda harus membeli susu formula, mendaftarkannya untuk mendapat vaksin, menyediakan makanan yang terbaik serta perlengkapan lainnya.

Kemungkinan besar, Anda dan keluarga akan tidak menyadari bengkaknya pengeluaran karena selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Namun, untuk dapat menghindari jumlah pengeluaran yang berlebihan, Anda bisa mencatat setiap pengeluaran bulanan serta rencana pengeluaran tiap bulan yang disusun berdasarkan prioritas.

Sumber: www.google.com

Pengeluaran yang paling penting tentunya harus menjadi prioritas Anda dan pasangan. Utamakan pengeluaran yang benar-benar Anda butuhkan, bukan yang Anda inginkan. Anda juga bisa membuat simulasi perhitungan untuk pengeluaran keluarga menggunakan spreadsheet di Microsoft Excel. Tuliskan semua keperluan, termasuk biaya popok atau biaya pengasuhan bayi.

Anda juga bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan. Sudah banyak aplikasi yang dapat Anda download di ponsel. Saya pribadi menggunakan Xettle karena penggunaannya yang nyaman, mengingat saya hanya mencatat transaksi harian dalam satu aplikasi saja.

Bahkan, aplikasi tersebut memberikan akses laporan keuangan dari berbagai akun bank saya. Alhasil, saya jadi bisa memantau transaksi dari berbagai akun bank dalam satu aplikasi.

Apapun pilihan aplikasi keuangan yang Anda pilih, saya yakin Anda akan sangat terbantu dalam mengelola keuangan, asalkan Anda benar-benar memanfaatkannya dengan baik dan semaksimal mungkin.

3 – Menjadikan dana darurat sebagai prioritas

Apakah Anda sudah familiar dengan dana darurat? Dana ini merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk menghadapi berbagai macam kondisi tak terduga di masa yang akan datang.

rencana keuangan orang tua baru
Sumber: www.google.com

Anda setidaknya perlu mempersiapkan paling sedikit enam bulan biaya hidup di rekening tabungan khusus untuk digunakan dalam keadaan darurat. Apabila salah satu dari semua aliran pendapatan Anda diberhentikan atau berkurang, dana darurat tersebut akan menyokong kehidupan keluarga Anda.

Keluarga akan memiliki kesempatan baru untuk menutupi kehilangan dana yang telah terjadi. Anda dan orang-orang terkasih pun juga akan memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang baru tanpa harus melalui kesengsaraan yang berlebihan.

4 – Menambah sumber pendapatan

Saya percaya ada dua cara bagi kita untuk bisa mengelola keuangan dengan baik. Selain mengatur pengeluaran dengan bijaksana alias hemat, saya yakin meningkatkan pendapatan adalah cara lain yang efektif.

rencana keuangan orang tua baru
Sumber: www.google.com

Ada banyak pilihan dan cara yang bisa Anda pilih atau lakukan untuk bisa menambah sumber pendapatan keluarga, misalnya:

  • Memanfaatkan hobi yang bisa menghasilkan, seperti memasak dan berjualan makanan atau membuka katering, desain grafis, membuat prakarya, dan lain-lain.
  • Mempertimbangkan biaya transportasi dan membangingkannya dengan alternatif lain untuk mencari tahu apakah kendaraan bermotor yang Anda pakai lebih mengerluatkan cost yang lebih tinggi daripada transportasi umum.
  • Menghentikan layanan streaming atau keanggotaan gym yang sangat jarang digunakan.
  • Menjual barang-barang yang masih bagus namun sudah tidak terpakai.

5 – Membiasakan diri untuk tidak membelikan anak barang yang seba mahal

Menjadi orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak itu sangat wajar. Tapi terkadang, hal tersebut bisa menjadi bumerang.

Sumber: www.google.com

Ingatlah bahwa saat masih bayi, tubuh anak Anda akan tumbuh dengan cepat. Ukuran baju akan cepat berubah. Begitu juga dengan ukuran sandal atau sepatu.

Tidak perlu membeli banyak baju dengan ukuran yang sama. Nantinya malah akan tidak terpakai. Hal penting yang harus Anda tanamkan dalam diri adalah barang-barang tersebut tidak perlu bermerek mahal.

Bukan hanya pakaian, perlengkapan bayi lainnya seperti tempat tidur, car seat, high chair, stroller, baby walker juga tidak perlu mahal. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan jasa penyewaan yang saat ini sudah banyak tersebar di masyarakat baik secara online maupun offline.

Jangan biarkan masalah finansial merusak momen bahagia Anda, pasangan, dan buah hati!

Kehadiran seorang anak adalah suatu anugerah yang luar biasa dalam hidup dan bisa membahagiakan semua pasangan. Hanya saja, hal ini seringkali membuat orang tua terlalu bersemangat dan akhirnya ceroboh dalam mengelola keuangan.

Anda bisa melakukan 5 perencanaan keuangan yang telah dijelaskan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dan Anda semakin berantusias dalam mengatur finansial keluarga supaya kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dengan optimal.

Baca juga:

7 Penyebab Gagal Finansial: Anda HARUS Waspada!


Tags

calon orang tua, financial planning, keuangan, keuangan keluarga muda, mengatur keuangan, mengelola keuangan, orang tua baru, perencanaan keuangan, sukses finansial, tips keuangan


You may also like

Get in touch

Name*
Email*
Message
0 of 350