Pernahkah Anda berpikir untuk membeli produk asuransi kesehatan? Apa yang menjadi bahan pertimbangan Anda? Artikel ini membahas 4 pentingnya memiliki asuransi kesehatan.
Masyarakat dewasa ini, sudah banyak yang membuka mata kepada produk asuransi. Namun, tidak jarang juga masyarakat yang masih awam dan menolak asuransi. Banyak orang yang merasa belum membutuhkan asuransi ataupun merasa asuransi tidak menguntungkan.
Tidak jarang juga masyarakat meremehkan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dianggap mahal, menguras pengeluaran bulanan, dan tidak ada imbalan apapun. Padahal, ada banyak alasan pentingnya asuransi kesehatan untuk kita miliki.
Inilah 4 alasan penting memiliki asuransi kesehatan!
1: Mendapatkan berbagai macam manfaat
Manfaat-manfaat yang ditawarkan perusahan asuransi sebagai perlindungan untuk kita sebagai pembeli asuransi pun berbagai macam jenisnya. Berikut ini 3 manfaat asuransi kesehatan yang selalu ditawarkan dalam sebuah premi asuransi:
Manfaat Rawat Inap (Inpatient)
Salah satu manfaat yang akan didapatkan saat membeli asuransi kesehatan adalah manfaat rawat inap yang dapat dinikmati oleh peserta asuransi kesehatan. Manfaat ini meliputi biaya rumah sakit, biaya laboratorium, biaya melahirkan, serta biaya gawat darurat (emergency service).
Manfaat Rawat Jalan (Outpatient)
Manfaat lain yang akan diberikan kepada nasabah asuransi kesehatan biasanya berupa perlindungan terhadap biaya rawat jalan. Manfaat ini meliputi beban konsultasi dokter umum atau spesialis, obat menggunakan resep, biaya atas tindakan pencegahan, serta biaya alat-alat bantu yang dianjurkan oleh dokter.
Untuk manfaat rawat inap maupun manfaat rawat jalan, umumnya memiliki limit maksimal tahunan sesuai dengan polis yang diambil. Maka dari itu kita harus memperhatikan besarnya plafon manfaat jika akan mengajukan klaim manfaat tersebut.
Manfaat Nilai Tunai
Melalui manfaat yang satu ini, perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah dana jika kita sakit dan harus mendapatkan rawat inap di rumah sakit. Umumnya manfaat nilai tunai ini cair untuk klaim penyakit kritis. Uang ini didedikasikan untuk mengganti biaya transport atau pendapatan kita yang hilang selama kita dirawat di rumah sakit.
2: Sedia payung sebelum hujan
Asuransi memang dibeli pada saat belum butuh, karena konsep asuransi adalah “sedia payung sebelum hujan”. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan penyakit datang. Dan ketika penyakit datang, tentunya dana yang dibutuhkan akan membengkak. Untuk menjelaskan konsep ini lebih lanjut, kita gunakan ilustrasi Bapak A.
Bapak A adalah seorang karyawan yang sangat sayang dengan keluarganya. Bapak A merupakan tulang punggung keluarga dan belum memiliki asuransi kesehatan. Suatu hari, Bapak A terdiagnosa sakit kanker dan tidak dapat bekerja lagi. Karena tidak dapat bekerja lagi, Bapak A kehilangan sumber penghasilannya.
Namun, karena penyakit kankernya, Bapak A perlu berobat secara rutin dan kemoterapi. Alhasil Bapak A perlu mengocek dana tabungannya untuk biaya pengobatannya. Setelah beberapa waktu, dana tabungan Bapak A habis dan Bapak A harus menjual asetnya untuk biaya keberlangsungan hidup dan menutupi biaya pengobatannya. Akhirnya, penghasilan Bapak A hilang, tabungan Bapak A hilang, asetnya pun ikut hilang.
Hal ini bisa dihindari jika Bapak A memiliki asuransi kesehatan. Ketika Bapak A terdiagnosa penyakit kritis, jika Bapak A membeli polis penyakit kritis, Bapak A langsung mendapatkan uang tunai untuk mengganti penghasilannya yang hilang. Selain itu, biaya pengobatan Bapak A pun akan ditanggung dengan perusahaan asuransi sehingga Bapak A tidak perlu kehilangan tabungan dan asetnya.
Hasilnya, pengobatan Bapak A tetap terpenuhi, dan biaya kehidupan Bapak A dan keluarga juga tetap tercukupi. Bapak A tidak perlu mengeluarkan uang untuk pengobatannya, karena beliau sudah membeli asuransi kesehatan sebelum terjadinya risiko sakit kanker. Itulah yang diartikan sebagai konsep “sedia payung sebelum hujan”, di mana kita menyiapkan dulu payung kita yaitu asuransi, untuk bersiap-siap jika hujan (terjadi risiko sakit).
3: Mengalihkan risiko ke pihak ketiga
Risiko merupakan kata yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Umumnya risiko memiliki konotasi negatif ketika terdengar di telinga, sesuatu yang tidak kita inginkan atau sesuatu yang tidak kita sukai. Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai cara. Risiko muncul karena adanya ketidakpastian.
Melanjutkan alasan kedua terkait sedia payung sebelum hujan, alasan ketiga untuk memiliki asuransi kesehatan adalah kita dapat mengalihkan risiko kepada pihak ketiga. Pengalihan risiko artinya kita sebagai pembeli asuransi kesehatan menyadari adanya ancaman terhadap harta kekayaan, kesehatan, maupun jiwa kita.
Untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut, kita mencari pihak lain yang bersedia untuk menanggung risiko tersebut. Dalam konteks ini pihak yang bersedia menanggung risiko tersebut adalah perusahaan asuransi. Imbalan yang kita berikan kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan pengalihan risiko ini adalah pembayaran premi.
Risiko yang dapat dipindahkan kepada perusahaan asuransi adalah risiko keuangan. Karena memiliki asuransi kesehatan, ketika terjadi risiko sakit seperti kasus Bapak A di atas, kita tidak perlu membayar ratusan juta hingga milyaran untuk menutupi biaya pengobatan. Perusahaan asuransilah yang akan menutup biaya-biaya tersebut, sesuai dengan polis yang diambil oleh kita. Kita pun terbebas dari rrsiko kebangkrutan.
4: Memberikan ketenangan pikiran
Alasan keempat terkait pentingnya memiliki asuransi kesehatan adalah memberi ketenangan pikiran. Tidak dapat dipungkiri, ketidakpastian masa depan seringkali membuat pikiran kita melayang entah kemana. Seringkali ada rasa takut dengan masa depan yang tidak menentu.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, tidak dapat dipungkiri rasa aman, nyaman dan ketenangan akan diperoleh. Hal ini terjadi karena kita merasa sudah tidak akan ada risiko kebangkrutan karena tidak dapat membayar biaya pengobatan apabila terjadi resiko sakit karena pasti ditanggung oleh perusahaan asuransi yang kita ikuti. Selain itu, kita juga membebaskan keluarga kita dari kemungkinan harus mengeluarkan biaya pengobatan dalam jumlah banyak jika kita jatuh sakit dan tidak memiliki asuransi.
Datangnya penyakit secara tiba-tiba juga dapat mendatangkan stress, terlebih jika kita tidak mempersiapkan dana darurat untuk menutup biaya pengobatan. Biaya pengobatan yang semakin mahal dari hari ke hari juga menjadi tekanan psikologis tersendiri.
Oleh dari itu, dengan memiliki asuransi kesehatan, maka dapat mengurangi tekanan dan stress yang mungkin terjadi. Asuransi yang nantinya akan menutup biaya pengobatan sehingga kita tidak perlu memikirkan biaya kesehatan. Terlebih lagi jika kita menambahkan produk asuransi jiwa, maka stress akan semakin berkurang. Jika terjadi hal-hal tak terduga di kemudian hari, perasaan akan lebih tenang dan terhindar dari stress. Di sinilah pentingnya asuransi jiwa dan kesehatan untuk kita miliki.
KESIMPULAN
Nah, itu dia empat dari banyaknya alasan penting untuk memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan merupakan kegiatan pengalihan resiko kepada perusahaan asuransi sebelum resiko itu terjadi untuk memberikan berbagai manfaat dan rasa tenang kepada pembelinya. Semoga artikel ini dapat membantu memberi pengertian kepada masyarakat yang masih sangat awam terhadap asuransi kesehatan.
Anda mungkin juga suka: