Apakah Anda tertarik untuk membeli produk asuransi kesehatan? Sebelum membeli, pastikan Anda mengetahui 3 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh banyak orang ketika mereka membeli asuransi kesehatan. Simak artikel ini sampai habis!
Asuransi adalah salah satu aspek yang penting untuk dimiliki dalam kehidupan kita, karena asuransi merupakan salah satu bentuk pengalihan risiko dari pribadi kita ke perusahaan asuransi. Terutama pada masa tidak menentu seperti sekarang ini, memiliki asuransi kesehatan adalah poin plus.
Banyak orang yang sekarang cukup membuka mata untuk membeli produk asuransi kesehatan. Namun, seringkali orang-orang melakukan beberapa kesalahan pembelian. Berikut adalah 3 kesalahan umum yang dilakukan pada saat membeli asuransi kesehatan.
#1: Tidak paham konsep asuransi
Mengetahui dan mengenali produk yang akan dibeli sangatlah penting. Pada saat membeli barang atau jasa, lumrahnya orang akan mencari tahu harga, manfaat, keuntungan, kekurangan, bahkan produk substitusi dari barang atau jasa tersebut.
Uniknya, seringkali orang membeli asuransi kesehatan, namun tidak paham seperti apa konsep asuransi sebenarnya. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi sangat ketergantungan dengan tenaga pemasar/agen asuransi dan setuju-setuju saja dengan yang ditawarkan oleh agen.
Karena ketidakpahaman konsep itu banyak orang yang mengira bahwa asuransi adalah tabungan, di mana jika asuransi tidak dipakai, maka uang akan kembali utuh dan dapat ditarik kapan saja.
Pengertian asuransi sendiri adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
- memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
- memberikan pembayaran yang didasarkan meninggal atau hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana. (Sumber: ojk.go.id)
Pengertian asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Sesuai dengan pengertian asuransi kesehatan tersebut, asuransi kesehatan akan menutup biaya perawatan selama peserta asuransi sakit maupun menderita kecelakaan.
Biaya yang di-cover oleh asuransi kesehatan ini meliputi biaya rawat inap dan rawat jalan termasuk obat-obatan. Sehingga, ketika penutupan biaya tidak terjadi, uang yang dibayarkan untuk mendapat manfaat tersebut, atau biasanya disebut premi, tidak dapat diuangkan kembali.
#2: Kurang jeli terkait manfaat yang dibeli
Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah tidak membaca dan memahami dengan betul manfaat asuransi kesehatan yang diambil. Hal ini sering terjadi karena alasan yang klasik, yaitu malas membaca.
Karena tidak mengetahui dengan lengkap manfaat asuransi yang diambil, seringkali orang protes ketika ada pengajuan klaim yang tidak disetujui pihak asuransi dan tidak jarang yang menuduh pihak asuransi adalah penipu. Padahal, itu semua terjadi karena orang tersebut memang tidak mengambil produk asuransi kesehatan yang mempertanggungkan biaya-biaya tersebut.
Banyak informasi manfaat yang harus di baca dalam polis, tiga diantaranya adalah sebagai berikut.
- Masa tunggu polis (semua transaksi yang terjadi sebelum masa tunggu selesai tidak di-cover asuransi)
- Batas umur pertanggungan (maksimal umur nasabah saat menerima manfaat asuransi, setelah nasabah melewati umur tersebut, nasabah tidak lagi menjadi pertanggungan perusahaan asuransi)
- Syarat-syarat transaksi yang di-cover (ada polis yang hanya menutupi biaya rawat inap nasabah , dan ada juga asuransi kesehatan yang membayar nasabah walaupun hanya rawat jalan)
Maka dari itu, saat memutuskan untuk ikut asuransi kesehatan, penting untuk memastikan poin-poin biaya asuransi yang akan ditutupi, karena beberapa asuransi kesehatan hanya meng-cover biaya selama rawat inap di rumah sakit dan dengan nominal pertanggungan yang relatif kecil.
#3: Tergiur dengan kata “investasi”
Kesalahan umum yang ketiga adalah banyak orang yang membeli asuransi kesehatan karena tergiur dengan adanya investasi. Tidak sedikit juga orang salah mengartikan asuransi sebagai investasi. Karena kesalahan pengertian inilah, kekecewaan muncul ketika orang mencoba menarik uang yang ada pada asuransi yang dimiliki.
Memiliki harapan mendapatkan laba menabung investasi, namun ternyata yang didapatkan adalah kerugian dengan selisih nominal yang cukup signifikan dari yang ditabung.
Memang betul, dalam asuransi kesehatan ada produk asuransi yang mengandung investasi. Namun, produk ini bukan berarti membeli produk asuransi secara gratis dan semua uang yang diberikan pada pihak asuransi dialokasikan kepada investasi.
Produk asuransi yang mengandung investasi tersebut biasanya disebut Unit Link. Produk Unit Link sendiri diperuntukkan untuk orang-orang yang ingin membeli asuransi sekaligus berinvestasi. Produk ini memberikan dua manfaat, yaitu manfaat asuransi dan manfaat investasi.
Jadi orang tidak lagi direpotkan mengurus dana investasi dan dana perlindungan secara terpisah. Supaya tidak salah pengertian lagi, mari mengenali alokasi biaya pada produk Unit Link ini.
- Biaya Akuisisi
Biaya yang dikenakan kepada pemegang polis sehubungan dengan permohonan pertanggungan dan penerbitan polis yang meliputi antara lain biaya pemeriksaan kesehatan, pengadaan polis dan pencetakan dokumen, biaya lapangan, biaya pos dan telekomunikasi serta remunerasi karyawan dan tenaga pemasar. - Biaya Asuransi
Biaya yang akan dikenakan selama polis aktif dan besarnya bergantung di antaranya pada riwayat kesehatan, usia, jenis kelamin, merokok/tidak merokok, dan besarnya uang pertanggungan. Rincian Biaya Asuransi termasuk biaya asuransi tambahan lainnya (jika ada) dapat dilihat pada ilustrasi produk asuransi yang disediakan oleh tenaga pemasar. Biaya asuransi pasti akan naik setiap tahunnya, jadi angka yang tertulis di proposal tidak selamanya berlaku. - Biaya Administrasi
Nilai dari biaya ini biasanya hanya puluhan ribu rupiah setiap bulan dan cenderung tidak naik. - Biaya Pengelolaan Dana Investasi ini bergantung dari jenis investasi yang dipilih.
Sedangkan ada juga biaya yang dikenakan bila dilakukan, seperti:
- Biaya Top-up
adalah biaya yang dikenakan pada saat melakukan Top-up (penambahan porsi investasi) yang besarnya adalah 5%. - Biaya Pengalihan Dana Investasi (biaya switching)
adalah biaya yang dibebankan kepada pemegang karena dilakukan pengalihan (switching) antar jenis dana investasi atas permohonan pemegang polis. Contohnya dari pasar uang dipindahkan ke saham. Besar biaya switching mengikuti ketentuan yang ada pada masing-masing perusahaan asuransi.
Fungsi utama investasi pada produk asuransi sendiri bukan untuk mencari laba/untung, melainkan menjadi dana cadangan/dana darurat ketika orang sedang tidak mampu untuk membayar polis dalam jangka waktu sementara. Ketika sedang tidak ada dana untuk membayar premi, dana investasi bisa dialihkan untuk membayar premi untuk sementara.
Oleh dari itu, saat memutuskan untuk mengikuti investasi pada asuransi, kita harus sudah tahu bahwa investasi kita bukan hanya semata-mata untuk mencari laba, dan akan dikurangi banyak aspek biaya yang disebutkan di atas. Jika tetap ingin mengikuti asuransi Unit Link, minimal kita sudah mengetahui fungsi dan risiko yang akan datang dari pengambilan investasi tersebut.
Baca juga: Asuransi Unit Link: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risiko
YUK LEBIH TELITI!
Setelah mengetahui tiga kesalahan umum di atas, diharapkan kita lebih teliti pada saat membeli produk asuransi. Selain itu, kita diharapkan jadi lebih paham konsep asuransi dan fungsi asuransi yang betul. Jadi, mari menjadi cermat dalam membeli asuransi kesehatan!